Perkembangan:
Perkembangan majalah memiliki beberapa tahapan, seiring perjalanan peradaban manusia mengembangkan media sebagai sarana penyampaian informasi. Menurut ENCYCLOPEDIA BRITTAN NICA:
Abad ke 17: meskipun pada masa cina kuno pernah di terbitkan sesuatu yang menyerupai majalah, tetapi majalah yang kita kenal saat ini baru ada pada saat ini baru ada setelah di temukannya mesin cetak. Majalah yang paling awal erbaulice monaths-unterre dungen(1663-1668) diterbitkan oleh johann rist, seorang teolog dan penyair dari hamburg, jerman. Jenis majalah yang ringan isinya, atau berkala hiburan, pertama kali terbit pada tahun 1672, yaitu le mercare galant (berubah nama, pada tahun 11714, menjadi mercure de france) di dirikan oleh seorang penulis, jean donneau de vice, isinya kisah-kisah kehidupan,anekdot, dan mutiara hikmah resep yang terbukti populer dan di tiru secara luas.
Abad ke 18: inggris, perkembangan di inggris, di tandai dengan keadaan masyarakat yang telah menigkat kemampuan “melek huruf”-nya (literacy) khususnya di kalangan perempuan di tambah menggenjalanya kesadaran masyarakat hal-hal baru.
Abad ke 19: awal pendistribusian massal, di awal terbitnya berbagai majalah di desain hanya untuk kalangan terbatas, penerbitnya lebih suka di sebut pengelolah “quality” magazines, sejak tahun 1830-an bermunculanlah majalah-majalah berharga murah, yang di tujukan kepada publik yang lebih luas. Awal berbagai majalah ini menyajikan materi-materi yang bersifat meningkatkan, mencerahkan, dan menghibur keluarga, tapi pada akhir abad 18 berkembang majalah-majalah populer yang semata-mata menyajikan hiburan.
Di AS, sampai tahun 1850 berkembang itu tidak di temukan, yang tercatat mengembang penerbitan berkala nasional, jangkauan oplahnya, yaitu Saturday evening pos (1821-1869, terbit lagi tahun 1971) dan youth companion(1827-1929). Pada seperempat akhir abad ke 19, penerbitan majalah mengalami peningkatan pasar, masyarakat mendapat limpahan informasi dan hiburan. Di AS BOOMING penerbitan majalah terjadi setelah ekspansi besar-besaran pasca peran sipil, juga berkat meningkatnya kecepatan pengiriman majalah lewat pos (1879) peningkatan sirkulasi ini membawa efek awal tertentu bagi penerbitan majalah, yakni iklan, dan tentu saja menekan biaya produksi.
Abad ke 20: iklan majalah berita dan lainnya, iklan pada awalnya di tentang di berbagai majalah, alasan-alasan menjaga nilai-nilai satrawi (kesus astraan) di pakai sebagai penguat penolakan. Perkembangan kehidupan yang memula waktu masyarakat semakin cepat, di abad 20 serta teknologi cetak yang telah mengirimkan limpahan informasi demikian rupa, telah mendorong tumbuhnya penerbitan majalah yang ringkas, padat, dan pendek sajian-sajiannya. Yang pertama melihat hal itu, dan sekaligus memunculkan kelas baru lagi dunia penerbitan ialah majalah berita amerika time, yang di terbitkan tahun 1923 oleh Briton hadden dan henry luce. Selain majalah berita, ada pula jenis packel magazine (majalah-majalah saku) specialized magazines (majalah-majalah khusus) serta majalah-majalah scholarly (ilmiah) cultural (kebudayaan) dan literary (kesusastraan).
Perkembangan majalah memiliki beberapa tahapan, seiring perjalanan peradaban manusia mengembangkan media sebagai sarana penyampaian informasi. Menurut ENCYCLOPEDIA BRITTAN NICA:
Abad ke 17: meskipun pada masa cina kuno pernah di terbitkan sesuatu yang menyerupai majalah, tetapi majalah yang kita kenal saat ini baru ada pada saat ini baru ada setelah di temukannya mesin cetak. Majalah yang paling awal erbaulice monaths-unterre dungen(1663-1668) diterbitkan oleh johann rist, seorang teolog dan penyair dari hamburg, jerman. Jenis majalah yang ringan isinya, atau berkala hiburan, pertama kali terbit pada tahun 1672, yaitu le mercare galant (berubah nama, pada tahun 11714, menjadi mercure de france) di dirikan oleh seorang penulis, jean donneau de vice, isinya kisah-kisah kehidupan,anekdot, dan mutiara hikmah resep yang terbukti populer dan di tiru secara luas.
Abad ke 18: inggris, perkembangan di inggris, di tandai dengan keadaan masyarakat yang telah menigkat kemampuan “melek huruf”-nya (literacy) khususnya di kalangan perempuan di tambah menggenjalanya kesadaran masyarakat hal-hal baru.
Abad ke 19: awal pendistribusian massal, di awal terbitnya berbagai majalah di desain hanya untuk kalangan terbatas, penerbitnya lebih suka di sebut pengelolah “quality” magazines, sejak tahun 1830-an bermunculanlah majalah-majalah berharga murah, yang di tujukan kepada publik yang lebih luas. Awal berbagai majalah ini menyajikan materi-materi yang bersifat meningkatkan, mencerahkan, dan menghibur keluarga, tapi pada akhir abad 18 berkembang majalah-majalah populer yang semata-mata menyajikan hiburan.
Di AS, sampai tahun 1850 berkembang itu tidak di temukan, yang tercatat mengembang penerbitan berkala nasional, jangkauan oplahnya, yaitu Saturday evening pos (1821-1869, terbit lagi tahun 1971) dan youth companion(1827-1929). Pada seperempat akhir abad ke 19, penerbitan majalah mengalami peningkatan pasar, masyarakat mendapat limpahan informasi dan hiburan. Di AS BOOMING penerbitan majalah terjadi setelah ekspansi besar-besaran pasca peran sipil, juga berkat meningkatnya kecepatan pengiriman majalah lewat pos (1879) peningkatan sirkulasi ini membawa efek awal tertentu bagi penerbitan majalah, yakni iklan, dan tentu saja menekan biaya produksi.
Abad ke 20: iklan majalah berita dan lainnya, iklan pada awalnya di tentang di berbagai majalah, alasan-alasan menjaga nilai-nilai satrawi (kesus astraan) di pakai sebagai penguat penolakan. Perkembangan kehidupan yang memula waktu masyarakat semakin cepat, di abad 20 serta teknologi cetak yang telah mengirimkan limpahan informasi demikian rupa, telah mendorong tumbuhnya penerbitan majalah yang ringkas, padat, dan pendek sajian-sajiannya. Yang pertama melihat hal itu, dan sekaligus memunculkan kelas baru lagi dunia penerbitan ialah majalah berita amerika time, yang di terbitkan tahun 1923 oleh Briton hadden dan henry luce. Selain majalah berita, ada pula jenis packel magazine (majalah-majalah saku) specialized magazines (majalah-majalah khusus) serta majalah-majalah scholarly (ilmiah) cultural (kebudayaan) dan literary (kesusastraan).
Okey, ini baru OK
BalasHapusselamat!