Jumat, 23 April 2010

TUGAS FILSAFAT

SINERGI PERADABAN MELALUI FMN
setelah melalui persiapan yang panjang dan berliku, akhirnya festival maulid nusantara (FMN)v dibuka dan terbuka untuk masyarakat luas. wakil presiden RI Boediono secara resmi membuka perhelatan ini di halaman Masjid Agung Darussalam, palu barat, jumat pekan lalu. besok, inyah Allah gelaran ini akan berakhir dan selanjutnya perhelatannya berpindah ke Nusa Tenggara Barat, pada FMN keenam nanti.
perhelatan ini ternyata memantik perhatian masyarakat.sejak di buka hingga saat ini, ribuan pengunjung dari berbagai tempat mengunjungi arena FMN. ada yang datang khusus untuk melihat hiburan dan perlombaannya, tapi tak sedikit pula yang datang memburu koleksi yang di jajakan peserta FMN yang datang dari berbagai provinsi di tanah air, serta kabupaten/ kota di sulawesi tengah.
FMN memang menarik. sejumlah daerah menampilkan ciri khas mereka. semua serba beragam. namun, di titik itulah keindahan dari festival ini. keberagaman menjadi sisi terindah dari perhelatan ini.ini sejalan dengan pernyataan wapres Boediono dalam pidato pembukaan festival ini.
dari sisi tujuan, perhelatan FMN ini di latari problem ummat yang semakin jauh meneladani junjungannya Rasulullah SAW. saat ini yang di idolakan masyarakat tidak lagi nabi atau pahlawan islam. anak-anak mengidolakan Dora Emon. masyarakat mengidolakan idola-idola yang ada atau selebritis, baik lokal maupun internasinal.
yang fiksi-fiksinya yang di idolakan Harry Potter. padahal nilai-nilai apa sebetulnya nilai-nilai kepahlawanan atau herosime yang di tampilkan para selebriti. para selebriti itu adalah idola untuk hedonisme. yang dilihat adalah glamour atau kemewahannya. anak-anak tidak pernah mempelajari bagaimana selebritis atau tokoh menjadi terkenal. orang tidak pernah mempelajari bagaimana perjuangannya.
FMN mencoba kembali mengingatkan, di tengah-tengah ummat ini ada uswatun khasanah, ada suri tauladan yang bagus,ada idola yang benar-benar sah lahir dan batin untuk di idolakan. melalui Festival ini di harapkan menjadi modal sosial bahwa kita meskipun berbeda-beda suku, budaya bisa bersatu melalui maulid. untuk kepentingan ummat, dan bangsa indonesia, maulid ini bisa di jadikan salah satu faktor integrasi nasional.
FMN ini pada akhirnya mampu mensinergikan peradaban dan tidak mempertentangkan peradaban. jadi ini jawaban class of civilization-nya samuel P Huntington, kita coba untuk sinergitas. di era globalisasi ini tidak ada yang bisa hidup sendiri.
jika festival di kelola dengan baik,teratur, rapi, semuanya akan bahagia dan terpuaskan. orang yang pulang dari festival ini merasa ada pencerahan. inilah bangunan sebuah peradaban yang muncul dari kegiatan kesenian.

1. wakil presiden RI Boediono, secara resmi membuka perhelatan ini di halaman Mesjid Agung Darussalam. palu barat, jumat pekan lalu.

2. FMN memang menarik. sejumlah daerah menampilkan ciri khas mereka, semua serba beragam. namun, di titik itulah keindahan dari festival ini. keberagaman menjadi sisi terindah dari perhelatan ini.

3. - wakil Presiden RI Boediono secara resmi membuka perhelatan ini di halaman Mesjid Agung Darussalam. palu barat, jumat pekan lalu.
- ribuan pengunjung dari berbagai tempat mengunjungi arena FMN. ada yang datang khusus untuk melihat hiburan dan perlombaannya, tepi tak sedikit pun yang datang memburu koleksi yang dijajakan peserta FMN yang datang dari berbagai provinsi di tanah air, serta kabupaten/ kota di sulawesi tengah.
- sejumlah daerah menampilkan ciri khas mereka, semua serba beragam. namun, di titik itulah keindahan dari festival ini.

4. fakta perlu di sampaikan. melalui festival ini di harapkan menjadi modal sosial bahwa kita meskipun berbeda-beda suku, budaya bisa bersatu melalui maulid.untuk kepentingan umat dan bangsa indonesia. maulid ini bisa dijadikan salah satu faktor integrasi nasional.

5. perhelatan ini ternyata memetik perhatian masyarakat. sejak du buka hingga saat ini, ribuan pengunjung dari berbagai tempat mengunjungi arena FMN. ada yang datang khusus untuk melihat perlombaannya, tapi tak sedit pun yang datang memburu koleksi yang dijajakan peserta FMN yang datang dari berbagai provinsi di tanah air, serta kabupaten/kota di sulawesi tengah.

6. ini benar-benar fakta.

7. iya, karena kata-kata dan penulisannya sudah memenuhi kaidah-kaidah komunikasi.